FAKTA DI LAPANGAN : Penyerangan yang terencana dari LA MANIA & Warga Lamongan



Fakta damai yang di lakukan di POLRES Lamongan adalah siasat La mania untuk balas dendam ke bonek terhadap kematian alm. galang dan penganiayaan karembo dedengkot La mania. Mereka bersedia utk berdamai dengan dalih mengakhiri permusuahan yg selama ini lama terjadi. Tapi sayang bukannya mengakhiri malah mempertajam konflik BONEK - La mania.

Fakta yg terjadi dilapangan :
  1. Bonek berusaha dgn baik mengakhiri konflik dgn La mania melalui perjanjian damai yg sudah disepakati bersama.
  2. Berita perdamaian BONEK - la mania menyebar luas di kalangan BONEK, sehingga sebagian besar berangkat ke Bojonegoro secara terbuka dan terang-terangan bahkan naik di atap kereta secara terbuka. Sebagai informasi selama ini setiap tandang melewati Lamongan, BONEK selalu bergerak secara GERILYA untuk mengelabui warga di sepanjang jalan KA di lamongan, sehingga jumlah korban menjadi minimal.
  3. La mania melanggar perjanjian yg seharusnya bersedia mengawal bonek hingga ke perbatasan lamongan-bojonegoro. Namun kenyataan mereka melempari kereta yg ditumpangi bonek dengan batu sepanjang sukodadi hingga stasiun babat. Sungguh ironis krn berbanding terbalik.
  4. Pada hari H polres lamongan tidak melakukan penjagaan dan himbauan kepada warga sekitar rel utk tidak berbuat anarkis. Malah membiarkan saja seakan-akan memang disengaja agar jatuh korban jiwa dari Bonek.
  5. Warga lamongan disekitar rel kereta api terlihat berjaga-jaga mempersiapkan penyerangan yg sangat terencana. Kereta yg ditumpangi bonek lewat jum at dini hari. logikanya apakah saat itu bom molotof, kembang api dan bekas botol kaca bisa tersedia dengan cepat (kecuali batu yg bisa diambil kapanpun disekitar rel)
  6. Persiapan penyerangan SANGAT TERENCANA. Dilihat dari saksi dan korban yg berada di TKP. Penyerangan dibagi melalui beberapa titik sepanjang perlintasan kereta api di wilayah sukodadi sampai babat. La mania sudah bergerombol disamping kanan dan kiri rel dgn benda2 sbb :
  • BOM MOLOTOV (botol yg diisi bensin yg ujungnya diberi sumbu dgn api) dilempar ke atas kereta api
  • KEMBANG API (diluncurkan ke arah kereta api )
  • Botol bekas (dilempar ke arah kereta api)
  • BATU minimal seukuran kepalan org dewasa agar bisa melukai dgn sempurna
  • KEDUA BATU BESAR YANG DI IKAT DENGAN KAWAT (Ini yg paling bahaya karena bisa menjerat leher hingga korban tewas)
  • KABEL TELPON yg sengaja disabotase dg cara direndahkan tiangnya agar bisa mengenai suporter yg berada diatas kereta.
  • Petunjuk rambu kereta juga disabotase direndahkan agar bisa mengenai kepala suporter diatas kereta.
  • Pipa besi / besi lonjoran / potongan besi rel ( dilempar ke arah sporter )
  • Seng atap rumah yg sengaja lebih dijorokan agar mengenai suporter yg diatas kereta
TINDAKAN BIADAB :
  1. Yang sangat sadis La mania langsung meng-eksekusi mati suporter bonek yang terjatuh dari atas kereta. Dalam kondisi lemah dan tak berdaya suporter bonek masih bisa selamat apabila segera mendapat pertolongan setelah terjatuh dari atas kereta. Namun fakta dilapangan terbalik. Maka dari itu pihak kepolisian melakukan penyisiran disepanjang rel utk menemukan mayat yg telah di-eksekusi La mania.
  2. Adanya penyusup yg memperburuk citra bonek. (Preman, residivis dsb...)
  3. Melakukan penghadangan /swipping di jalur darat. Terbukti di daerah pucuk seorang pengendara Bonek dianiaya hingga kini blm tahu kabar kondisinya.
  4. Setelah kehadian itu, 5 org bonek dipastikan meninggal belasan lainnya luka-luka dan 2 bonek hingga saat ini masih dlm keadaan kritis. La mania dan media menyatakan semua kejadian yg dialami korban adalah murni kecelakaan. Anehnya pihak berwajib pun senada dengan pernyataan itu. Mereka semua se-akan lari dari tanggung jwb.
  5. Tetap saja bonek disalahkan tanpa pledoi.
  6. Penyerangan ini menguntungkan bagi la mania. Mengingat lokasinya tidak seimbang. Bonek yg diatas kereta tidak bisa membalas serangan krn la mania sembunyi diantara sawah2 yg gelap. Bonek hanya bertahan dan menyelamatkan diri dgn cara tiarap diatas kereta api merasakan hujan batu, bom melotov, kembang api, botol kaca, kawat, besi dsb secara bertubi2.
Allahu akbar !!! Berhak kah sesama manusia memutus nyawa sesamanya yg tdk berdosa dan blm tentu bersalah. Apakah semuanya terhenti sampai disini. Puaskah warga lamongan setelah mengetahui kejadian ini. Kalian semua malah membuat takut warga lamongan yg berdomisili di surabaya.

KEBENARAN TAK AKAN PERNAH TERBANTAHKAN. SUATU SAAT NANTI LA MANIA AKAN MENDAPAT BALASAN YG LEBIH PARAH. KAU TELAH GORESKAN LUKA BARU DIATAS LUKA LAMA, JANGAN SALAHKAN KAMI JIKA LUKA YANG SAMA AKAN MENYAYAT TUBUH SUATU SAAT NANTI.

SALAM DARAH YANG TERCECER UNTUKMU LA MANIA.

3 komentar:

  1. Ni orang ngigau atau gimana kok pinter sekali memutarbalik fakta.
    Kaya gak kenal kelakuannya saja.. dimana mana bonek sudah biasa bikin ulah.
    Justru yang terjadi setiap ada gerombolan bonek naik kereta maka hujan batu dari kereta ke sepanjang rumah warga yang berada di sepanjang rel yang jadi korban lemparan batu bonek.
    Aparat keamanan justru menghalau dan menjaga warga jangan sampai ada yang melakukan aksi pelemparan. Ckckckck dari dalam kereta seenaknya sudah "sangu batu" dan tinggal lempar keluar sehingga mengenai rumah warga Tapi malah diputar balik faktanya.

    Lagi pula warga mana bisa ngelempar batu ke bonek kalau boneknya "bener bener" berada di dalam kereta yang tertutup. Apalagi tuh kereta kan lari... Ahh dasar yang nulis blog adalah orang koplak.

    BalasHapus
  2. Hmmmmmmmmmm salae sopo???
    Suporter L.A MANIA dadi korban nang kereta.
    Mungkin iku balesan teko kelakuanmu dewe.
    Ape mbales iku pie critane. Seng ngawiti mateni uwong sopo. Gak bonek dewe. Goblok.
    Mangkane ojo polah-polah karo wong lamongan.

    Lapo ngancem wong lamongan seng nang suroboyo. Nek wani yo langsung diparani. Gak kakean cocot seng nduwe blog.

    Iki lo wong lamongan.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets