LA MANIA : Kedok Perdamaian Sebagai Misi Untuk Balas Dendam Adalah Tindakan PENGECUT !!

Pada Rabu tanggal 7 Maret 2012 ada ikrar perdamaian yang di gagas oleh Polres Lamongan. Dalam pertemuan itu dari pihakLa Mania di wakili oleh Nugroho, Tio, Eko, Sanawar, Renggo dan Karembo, sementaraBonek yang datang ke lamongan adalah Imron (tokoh Bonek), Cak Hasyim wakil, Joner dan Aan Koordinator Bonek arus bawah. Perwakilan LaMania Nugroho mengaku menyambut baik upaya perdamaian yang dimediasi Polres Lamongan karena mereka ingin Lamongan sebagai wilayah yang kondusif. Kapolres Lamongan, AKBP Marsudianto menyatakan, upaya yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu bentuk untuk mendamaikan dan meredam konflik yang selama ini terbentuk dan berjanji bersama warga lamongan untuk mengawal dan menjamin keamanan Bonek
setiap tour melewati wilayah hukum Lamongan. Kabar perdamaian ini pun menyebar seantero jagad Bonek, sehari setelah Perdamaian tepatnya di Taman Apsari dilakukan pertemuan semua elemen untuk membahas hasil perdamaian dengan La Mania, sebagian besar bonek menyambut positif, walaupun ada beberapa yg menentang tapi masih wajar dalam sebuah komunitas selalu ada perbedaan. Seluruh Fans Page Persebaya dan Bonek sejagat raya di hari yg sama hampir semuanya memberitakan tentang Perdamaian ini, dan luar biasa... sebuah fans page yg berisi ratusan ribu member sebagian besar menyambut positif dan menganggap La Mania sebagai saudara Bonek. Bonek sebagai suporter MILITAN dan LOYAL yang selama ini tidak kenal takut melewati wilayah Lamongan dengan cara GERILYA, kini merasa terbuka dan bebas melewati Lamongan dengan kesepakatan bahwa BONEK di larang melempari wilayah Lamongan. Dalam kasus perdamaian antara Bonek - Pasoepati, hal ini sudah terbukti berhasil, Bonek aman tanpa lemparan, dan warga disisi KA juga nyaman walaupun masih banyak provokasi kecil yg menentang perdamaian Bonek - Pasoepati.

Dalam laga Persibo vs Persebaya tgl 10 Maret 2012 yang di lakukan di Bojonegoro adalah test case dari hasil pertemuan yg di pelopori Polres Lamongan dan La Mania. Ribuan Bonek berangkat ke Bojonegoro mulai jumat tengah malam, sebagian bahkan dengan motor dan masuk wilayah lamongan. Alih-alih Bonek mendapatkan sambutan dari LA MANIA, bahkan pihak Polres Lamongan pun mencabut statementnya tentang jaminan keamanan thd BONEK dan menghimbau kendaraan Plat L kembali ke Surabaya (beritajatim.com), LA MANIA bersama warga Lamongan seakan sudah mempersiapkan diri dan siaga, berbagai senjata tajam, bom molotov, pedang dan batu-batuan di siapkan untuk menyongsong kedatangan KA yang membawa BONEK MILITAN. Pada kejadian ini, DIMANA POSISI POLRES LAMONGAN ??, MANA LA MANIA ?? Kenapa membiarkan warganya bawa-bawa BOM MOLOTOV tidak di amankan ?? Harusnya kalau memang itu misi perdamaian, kenapa tidak jauh-jauh hari di sosialisasikan ke warga dan gress root terlebih dahulu, sebelum mengundang elemen BONEK untuk datang ke lamongan dalam misi damai. Belajarlah Kalian padaPASOEPATI !!. Bonek datang bukan dalam keadaan siap untuk berperang, begitu banyak korban yg jatuh dan meninggal, 5 korban tewas sebagian karena jatuh dari KA api dan sebagian kehabisan darah karena darah terus mengucur selama dalam perjalanan di KA, belum puluhan bahkan ratusan terluka karena lemparan batu dan BOM MOLOTOV. Pertanyaan saya tujukan buat KAPOLRES LAMONGAN, DEDENGKOT dan Masyarakat LAMONGAN, Inikah yang namanya MISI DAMAI dari kalian bung ?!?! - Begitu mudahnya kalian mengajak damai, begitu mudahnya BONEK menerima karena pada dasarnya BONEK suporter militan tapi tetep egaliter dan terbuka menerima pintu perdamaian, DAN KALIAN BEGITU MUDAH MENGKHIANATI dan MENGHANCURKAN. Sekali lagi Kedok Perdamaian Sebagai Misi Untuk Balas Dendam Adalah Tindakan PENGECUT, HINA dan BANCI !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets