Jadikan N9 Korban Kedua Setelah Kelantan


 
Setelah menahan imbang 2-2 di Paroi, Persebaya akan menjamu tim Malaysia Super League (MSL), Negeri Sembilan FA (N9), Sabtu (19/5/2012) malam di Stadion Gelora Bung Tomo. Sama seperti saat melumpuhkan juara MSL, Kelantan FA, Persebaya dengan spirit satu nyalinya, akan berusaha menjaga nama baik Indonesia dan dengan cara menaklukkan wakil Malaysia.

Hingga kini, Persebaya sebagai wakil Indonesia belum terkalahkan saat menghadapi wakil Malaysia, baik itu Kelantan FA maupun Negeri Sembilan. Catatan ini lah yang akan mereka berusaha pertahankan saat bertanding di Gelora Bung Tomo, besok malam.

"Waktu Persebaya naik di lapangan, pemain akan bermain 100 persen untuk Bonek, 100 persen untuk Persebaya, 100 persen untuk Kota Surabaya dan 100 persen untuk Kota Buaya ini," tegas pelatih Persebaya Divaldo Alves, Jumat (18/5/2012).

Inilah Jersey Anyar Persebaya


 

 
Setelah sempat menjadi tanda tanya, terjawab sudah desain jersey terbaru Persebaya musim ini. Seperti yang suda diprediksi, jersey Bajul Ijo mirip dengan klub jawara Liga Skotlandia, Glasgow Celtic. Sekilas, jersey anyar Persebaya mirip yang dikenakan Celtic saat juara Champions League tahun 1967 silam.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pertandingan internasional kontra Negeri Sembilan, Sabtu (19/5/2012) besok akan jadi momen spesial untuk Persebaya. Bajul Ijo akan merilis kostum terbarunya musim ini. Kostum itu tetap disponsori apparel asal Inggris, Mitre.

Dalam contoh desain jersey yang diterima beritajatim.com, warna hijau muda dan putih membenntuk garis horizotal membentang dari sisi kiri dan kanan. Tiap garis berukuran cukup lebar. Logo Persebaya sendiri berada di bagian dada sebelah kiri. Sedangkan nomor punggung dan 'tulisan' Mitre berada di sebelah kanan.

Jersey ini tidak memiliki kerah. Hanya balutan berwarna putih di bagian atas dengan sedikit garis kecil warna hijau. Sedangkan tidak ada logo sponsor di bagian depan jersey. Sekilas, jersey Persebaya ini sangat mirip dengan milik Celtic musim 2011/2012. Bedanya jersey Celtic memiliki kerah.

Minim Istirahat, Persebaya Diambang Kecapekan


 
Persebaya tak memiliki istirahat lama. Setelah tanding lawan PSLS di Lhokseumawe, Bajul Ijo kembali bertanding, Minggu (13/5/2012) lawan Bontang FC di Stadion Gelora Bung Tomo. Karena minim recovery, skuad asuhan Divaldo Alves terancam kelelahan.

Rintangan berat harus dihadapi Persebaya. Setelah bertanding di lapangan keras, Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, mereka harus menempuh perjalanan panjang dari hotel menuju Bandara Polonia, Medan. Tim berangkat, Rabu (9/5/2012) dini hari pukul 00.15, dan baru tiba di bandara pukul 09.00.

Karena pesawat mereka take off pukul 12.00, maka tim terpaksa beristirahat di bandara. Ditanya mengenai perkembangan kondisi tim, Divaldo tak menampik jika pasukannya kelelahan. "Capek karena perjalanan dan lapangan," kata Divaldo kepada beritajatim.com, Rabu pagi.

Persebaya Dilanda Krisis Keuangan




 
Gagalnya panpel Persebaya menggelar pertandingan lawan PSMS, 7 April lalui diakui sebagai salah satu aspek krisis keuangan di Persebaya. Padahal di setiap laga home, Bajul Ijo bisa meraup keuntungan ratusan juta rupiah. Minimal 20 ribu Bonek membeli tiket untuk menonton Taufiq dan kawan-kawan.

Media Relation Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com, tak menampik gagalnya pertandingan lawan PSMS, berimbas pada keuangan Persebaya. Apalagi di lima pertandingan terkahir, Bajul Ijo harus keluar kandang. "Bagi Persebaya iya. Apalagi sepanjang April kita lebih banyak pengeluaran," kata Ram.

Ia merinci, untuk sekali pertandingan away, manajemen harus merogoh kocek hingga Rp 100 juta. Karena Persebaya menjalani lima pertandingan terkahir di kandang lawan, yakni Persibo, Bontang FC, Semen Padang, Persema dan PSM, maka besar uang yang dikeluarkan kurang lebih Rp 500 juta.

Padahal jika pertandingan lawan PSMS tak batal, paling tidak, panpel bisa meraup minimal setengah dari biaya yang dikeluarkan untuk away. Namun karena gagal, manajemen harus mengeluarkan banyak dana, tanpa mendapat pengeluaran dari laba pertandingan.

Gaji Pemain Persebaya Baru Cair 20 Persen


 
Sama seperti tim Indonesia Premier League (IPL) lainnya, Persebaya juga mengalami kendala masalah gaji pemain. Gaji bulan April belum cair. Tim pun sempat 'nggerundel'. Tapi setelah dilakukan pertemuan, Sabtu (5/5/2012) siang, disepakati gaji turun 20 persen.

Usai sesi berlatih Sabtu pagi pukul 09.00, seluruh elemen tim, mulai dari pemain, pelatih dan official melakukan pertemuan di lantai 2 Mess Persebaya. Hadir di pertemuan itu manajer Persebaya, Saleh Hanifah serta Direktur Utama PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Wartawan yang mencoba nyanggong diminta keluar oleh Saleh dengan alasan privasi. Namun terdengar samar-samar, pertemuan tersebut berlangsung alot dan diwarnai interupsi. Pertemuan baru selesai pukul 11.00. Sayang meski sudah ditunggu berjam-jam oleh wartawan, Dityo enggan berkomentar pada kuli tinta. "Saya tidak mau komentar. Lewat satu pintu saja," ucap Dityo lantas menyebut nama Ram Surahman, Media Relation Persebaya.

Kepada wartawan, Ram mengakui sebagai sesama tim yang dikelola konsorsium, Persebaya juga mengalami masalah keterlambatan gaji. "Sebetulnya pemain Persebaya sama. Tapi karena nama besar Persebaya dan sejarahnya, mereka tetap komitmen untuk Persebaya," ucap Ram.

Bajul Ijo Dibayangi Kelelahan!


 
Persebaya dibayang-bayangi rasa kelelahan karena harus menempuh perjalanan panjang menyambut Piala Indonesia, Selasa (8/5/2012) mendatang lawan PSLS di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe. Total Bajul Ijo harus menghabiskan kurang lebih 10 jam perjalanan dari Surabaya menuju Lhokseumawe.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Media Relation Persebaya, Ram Surahman, tim akan bertolak menuju Lhokseumawe, Minggu (6/4/2012) besok pukul 08.30. Khusus pertandingan ini, Persebaya sengaja mengambil perjalanan berbeda, yakni menempuh rute pesawat Surabaya-Medan.

Setelah dari Medan, tim akan menempu jalan darat menuju Lhokseumawe. Total Bajul Ijo akan menghabiskan hampir 10 jam perjalanan. "Bisa saja langsung ke Aceh. Tapi kita harus transit dulu di Jakarta, dan itu memakan waktu. Setelah kita hitung, lebih cepat kalau lewat Medan," jelas Ram.

Aib Pertama Freddy Muli Tangani Persebaya DU


 
Pergantian pelatih di tubuh Persebaya yang tanding di Divisi Utama (DU) PT Liga Indoensia (LI) belum berdampak ke peforma tim. Pada pertandingan perdananya dengan arsitek anyar, Freddy Muli, Basuki dan kawan-kawan takluk atas Persitara dengan skor 0-2, Kamis (3/5/2012) sore di Stadion Tugu, markas Persitara.

Pada pertandingan ini, Freddy terpaksa menurunkan kiper ketiga, Ari Soma karena dua kiper, Thomas Rian Bayu dan Sopian Hadi mengalami cedera. Tak hanya itu, di lini depan, Freddy membangku cadangkan Charles Parker dan Richard Obiora.

Sebagai gantinya, Freddy memasang duet Supaham dan Anton Irawan. Kedua penyerang ini mendapat sokongan tenaga dari Basuki, Khabib Syukron, Wahyu Setianto dan Enjang Rohiman. Hasilnya, tim tamu mencetak beberapa peluang. Tapi selalu dimentahkan lini belakang Persitara.

Ketua Panpel Persebaya Dicopot?


 
Kegagalan Persebaya menggelar pertandingan lawan PSMS, April lalu membuat pertandingan disorot. Meski pernah meraup keuntungan hingga Rp 1 miliar hasil laga lawan Arema, kursi Ketua Panpel Sutrisno masih belum aman.

Beredar kabar, sebelum pertandingan home lawan Bontang FC, 13 Mei mendatang, akan ada pergantian pimpinan di jajaran panpel. Bahkan sudah muncul tiga nama yang dikaitkan bakal menggantikan posisi Sutrisno. Mereka adalah mantan manajer Persebaya, Lilik Suhartoyo, bos klub internal SFC Chusnul Farid, dan Media Relation Persebaya Ram Surahman.

Indikasi pergantian ketua panpel sudah menguat sejak pekan lalu. Utamanya saat CEO Persebaya Gede Widiade mengadakan evaluasi atas kinerja klub. Menariknya, tak ada Sutrisno di pertemuan itu. Justru Ram dan Farid yang terlihat melakukan pembicaraan serius dengan Gede.

Manajemen: Persebaya Kalah Lagi, Divaldo Out


Manajemen Persebaya mulai mengambil langkah tegas seputar masa depan pelatih Divaldo Alves. Manajemen mengharamkan Persebaya untuk kalah lagi, baik di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), maupun turnamen Piala Indonesia (PI). Jika itu dilanggar, bisa jadi, kursi Divaldo taruhannya.

Seperti yang disampaikan CEO Persebaya, Gede Widiade ketika dihubungi wartawan, Senin (1/5/2012). Gede sudah mengeluarkan sinyal keras pada Divaldo. "Tak ada dalam kamus saya untuk kalah lagi. Saya tak menginjinkan Persebaya kalah dalam laga selanjutnya," tegas Gede.

Apa yang disampaikan Gede adalah wajar. Sebab dalam lima pertandingan terakhir, Bajul Ijo mengalami empat kekalahan. Satu-satunya tim yang ditundukkan Persebaya hanyalah Bontang FC. Parahnya lagi, dari empat kekalahan itu, gawang Endra Prasetya tujuh kali bobol.

Persebaya DU Krisis Kiper


 
Setelah kehilangan Ngadiono akibat sakit maag akut, Persebaya yang bertanding di kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI), kembali mengalami masalah di sektor penjaga gawang. Kiper muda, Thomas Rian Bayu, mengalami cedera tulang kering kaki kanan. Belum dipastikan berapa lama Thomas harus absen.

Cedera Thomas didapat dalam sesi berlatih, Senin (30/4/2012) sore tadi di Gelora 10 Nopember. Thomas terkabar setelah bertabrakan dengan Nur Hidayat. Akibat insiden ini, eks kiper Persela U-21 harus digendong ke luar lapangan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Tadi benturan saja, semoga tidak parah," harap pelatih Freddy Muli kepada wartawan.

Dengan cederanya Thomas, praktis Freddy hanya memiliki satu kiper yang ready to play, yakni Ari Soma. Sedangkan kiper lainnya, Sopian Hadi masih mengalami masalah di hamstring kanannya. "Ari Soma akan kita siapkan. Sopian masih terasa hamstringnya," lanjut mantan pelatih Persegres ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets