Bonek: Divaldo Jangan Banyak Alasan


 
Suporter Persebaya, Bonek, mulai angkat suara terkait terpuruknya prestasi Bajul Ijo di tiga laga terakhir. Menurut mereka, pelatih Divaldo Alves terlalu sering mencari kambing hitam atas kegagalan timnya. Bonek pun meminta Divaldo fokus ke teknik dan taktik.

Selama tiga pertandingan terakhir, Persebaya gagal total. Mereka tak pernah menang atau imbang. Terakhir, Andik Vermansyah dan kawan-kawan dibantai tuan rumah PSM dengan skor 0-2, Sabtu (28/4/2012) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Hattrick kalah membuat Bonek gregetan dengan raihan tim kebanggaannya. Utamanya dengan Divaldo Alves. "Divaldo harus tahu, dia melatih tim besar yang seharusnya tahu bagaimana meramu tim, tapi apa hasilnya," ucap salah satu Bonek, Pambudi Wiratama.

Menurutnya, Divaldo terlalu mencari-cari alasan atas kegagalan timnya. "Dia terlalu banyak alasan ketika Persebaya kalah. Faktor lapangan lah,wasit lah, jadwal lah," lanjut Pambudi. Apa yang disampaikan Pambudi diamini Donny Christianto dari Bonek Oriental.

"Jangan pernah menyalahkan wasit. Coach Divaldo terlalu sering menyalahkan wasit sehingga tidak fokus pada pertandingan, itu membuat mental para pemain menjadi drop," tutur Donny.

Inilah Kambing Hitam Terbaru Divaldo Alves


 
Divaldo Alves kembali mencari kambing hitam atas hasil buruk yang ditorehkan Persebaya. Setelah menuding wasit menggagalkan peluang timnya menang lawan Semen Padang dan Persema, kali ini pria Portugal menyalahkan jadwal pertandingan yang dibuat PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Jadwal ini membuat Persebaya menjalani tiga pertandingan away beruntun selama 14 hingga 28 April. Selama tiga away itu, Bajul Ijo buntung. Terakhir, Andik Vermansyah dan kawan-kawan ditundukkan PSM dengan skor 0-2, Sabtu (27/4/2012) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

"Saya tak tahu mengapa kita tiga kali away terus, ini jadwal yang buruk bagi kami," ucap Divaldo kepada wartawan, Minggu (29/4/2012).

Usai Lawan PSM, Andik-Brizuela Cedera


 
Kekalahan Persebaya atas PSM, Sabtu (28/4/2012) dengan skor 0-2 masih menyisakan cerita duka. Dua pemain dikabarkan mengalami cedera. Mereka adalah Andik Vermansyah dan gelandang impor, Walter Brizuela.

Andik, menurut pelatih Divaldo Alves, mengalami cedera hamstring. Oleh karena itu, pemilik nomor punggung 10 di Persebaya ini ditarik di menit ke-71 dan digantikan debutan Rian Wahyu. Sedangkan Brizuela dikabarkan mengalami cedera di tulang kering kanannya.

Andik juga mengaku merasa nyeri di hamstring kanannya. Oleh fisioterapis Persebaya, M Yanizar, ia diminta istirahat. "Disuruh terapi sama renang, Mas," kata kapten Tim Nasional (Timnas) U-21 Indonesia di ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2012.

Bonek-Maczman: Lagu Kita Masih Sama Indonesia Raya


 
Bagi mereka yang masih teringat peristiwa di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, tahun 2005, boleh jadi akan heran melihat apa yang terjadi Sabtu (28/4/2012) sore, di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar.

Tribunnews.com melaporkan, sebanyak 9 spanduk Bonek tersebar di penjuru stadion. Dua buah spanduk hijau yang terbentang di antaranya bertuliskan: 'Lagu Kita Masih Sama Indonesia Raya'. Spanduk ini menandai era persahabatan suporter Makassar dengan Surabaya.

Tujuh tahun silam, Persebaya dan PSM Makassar sama-sama lolos ke Babak Delapan Besar Divisi Utama Liga Indonesia. Dua klub legendaris ini berada dalam satu grup, bersama Persija Jakarta dan PSIS Semarang. Bentrokan antarsuporter terjadi saat itu, termasuk antara Bonek dengan suporter Makassar.

Persebaya Kalah, Manajemen Murka

 
Manajemen Persebaya Surabaya meradang. Pasalnya, tim kebanggaan Bonek ini baru saja menelan kekalahan ketiga beruntun di pentas Indonesia Premier League (IPL). Sabtu (28/4/2012) sore di Stadion Andi Mattalatta, Bajul Ijo takluk atas tuan rumah PSM dengan skor 0-2.

CEO Persebaya, Gede Widiade tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas prestasi tim asuhan Divaldo Alves. Apalagi, kali ini Persebaya tumbang bukan karena kepemimpinan wasit yang membela tuan rumah, melainkan lebih ke kualitas. Bajul Ijo boleh dibilang bermain buruk di Makassar.

Gede semakin murka, sebab tim yang dihadapi sempat mengeluhkan masalah gaji. Sedangkan sebagai sesama tim IPL, keuangan Persebaya boleh dibilang paling sehat. Bahkan, seusai kalah lawan Persema, Gede masih memberikan bonus khusus ke pemain.

"Seolah tidak bertenaga dan kurang fokus. Padahal, gaji tidak telat, bonus juga diberi meski kalah lawan Persema," ucap Gede.

Meski meradang, Gede mencoba bersikap tenang. "Semua komponen harus introspeksi diri lebih dalam. Jangan ada yang saling menyalahkan satu sama lain, tapi cari solusi," katanya bijak.

Divaldo: Permainan PSM Lebih Baik



 
Pelatih Persebaya, Divaldo Alves tak menjadikan wasit sebagai kambing hitam saat timnya kalah 0-2 atas PSM, Sabtu (28/4/2012) sore di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Sebaliknya, Divaldo mengakui Juku Eja, julukan PSM bermain lebih baik dari Bajul Ijo.

Selama dari empat pertandingan away terakhir, Divaldo selalu menyebut wasit sebagai biang kekalahan timnya. Tapi di laga ini, Divaldo tak mengkritik kepemimpinan wasit Saripudin asal Bandung. "Wasit fair, hanya gol kedua menurut saya offside. Tadi asisten wasit sempat mengangkat bendera," kata Divaldo dalam sesi jumpa pers, Sabtu petang.

Eks pelatih Persijap ini mengakui tuan rumah bermain lebih baik dari timnya. "Situasi sulit. Jika Persebaya main tak hati-hati, maka lawan yang bisa membunuh. Permainan PSM lebih baik hari ini," lanjut pria yang pernah menukangi Minangkabau FC ini.

Bajul Ijo Hattrick Kalah

 
Persebaya belum bisa lepas dari kutukan Stadion Andi Mattalatta. Dijamu tuan rumah PSM, Sabtu (28/4/2012) sore ini, Bajul Ijo kembali menyerah dengan skor 0-2. Ini adalah kekalahan ketiga beruntun Persebaya sepanjang putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Imbas kekalahan ini, Pasukan Divaldo Alves melorot ke posisi tujuh.

Masuk awal babak kedua, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Perebutan bola banyak terjadi di lini tengah. Benturan-benturan keras pun tak dapat terelakkan. Kartu kuning pun diberikan wasit Saripudin pada Hendra Wijaya di menit ke-51 karena mentekel Rendi Irwan dari belakang.

Sementara permainan Persebaya belum banyak berkembang. Meski cenderung lebih baik dari babak pertama, tima suhan Divaldo Alves masih banyak melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan. Tak hanya itu, punggawa Bajul Ijo juga teramat sering kehilangan bola.

Pada menit ke-59, Persebaya mendapat peluang melalui tendangan bebas setelah Mario Karlovic dilangga Cristian Febre. Sayang eksekusi Otavio Dutra, yang sempat membentur punggung Karlovic, akhirnya melambung tinggi di atas mistar gawang.

Fokus Teknis, Divaldo Ogah Bicara Wasit

 
 Bayang-bayang ketidakadilan pemimpin pertandingan belum lekang di benak Persebaya. Saat tandang ke Stadion Andi Mattalatta, markas PSM, Sabtu (28/4/2012) besok sore, mereka berharap kepemimpinan wasit lebih adil.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves, sadar jika pertandingan lawan PSM di Makassar bukan laga enteng. Bukan tidak mungkin, sebagai tim tamu, Bajul Ijo kembali dirugikan oleh kepemimpinan pengadil. Divaldo tak menampik, dirinya mendapat banyak berita miring seputar kepemimpinan wasit di Makassar.

"Sudah dengar, tapi saya tidak mau fokus itu. Saya mau fokus saja ke teknis, yang eksternal saya tidak mau fokus," terang Divaldo, Jumat (27/4/2012).

Melihat track record, protes atas wasit pernah dilontarkan pelatih Persibo Paulo Camargo saat timnya dikalahkan PSM dengan skor tipis 1-2 di Stadion Andi Mattalatta, 16 April lalu. Pihak Persibo tidak terima dan menimpakan kesalahan pada wasit. Camargo menuding wasit Daryanto tidak berlaku adil di lapangan.

Bajul Ijo Masih Optimis Tiga Poin

Laga berat harus dihadapi Persebaya. Setelah tumbang di dua laga away lawan Semen Padang dan Persema, Sabtu (28/4/2012) besok sore, mereka harus menghadapi tim kuat, PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Meski lawan sukar ditaklukkan, Bajul Ijo yakin bisa membungkus tiga poin dari Makassar.

Optimisme terpatri di semangat pelatih Persebaya, Divaldo Alves. "Mudah-mudahan kita bisa ambil poin di sana," kata Divaldo, Sabtu (27/4/2012). Bercermin dari pertemuan pertama di Stadion Gelora 10 Nopember, 8 Januari lalu, Divado yakin bisa mengulang kejadian serupa. Saat itu Persebaya unggul 2-0. Dua gol dicetak Mario Karlovic dan Erol Iba.

"Saya tahu strategi mereka. Mereka bermain seperti yang kemarin. Mereka biasa main 4-4-2 atau 4-3-3. Tapi saya mau fokus saja tim kita. Mudah-mudahan besok kita bisa bawa poin," ungkap pelatih asal Portugal ini.

Pada pertandingan besok, Persebaya diprediksi sukar menang. Sebab, menurut catatan statistik, dari lima pertandingan terakhir dimana Juku Eja, julukan PSM didapuk sebagai tuan rumah, lima kali pula mereka dapat mengamankan poin absolut dari Bajul Ijo.

Tak hanya itu, sejak, sejak kalah dari Arema, 17 Maret lalu, hingga kini Andik Oddang cs belum terkalahkan. Terakhir mereka menahan imbang 0-0 tuan rumah PSMS. Sementara Persebaya menelan tiga kali kalah dalam lima pertandingan terakhir. Tim besutan Divaldo Alves mencetak double kalah di dua laga away lawan Semen Padang dan Persema. 

Statistik: Persebaya Selalu Kalah di Makassar

 
Pertandingan away ke kandang PSM, Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (28/4/2012) besok lusa, adalah laga berat bagi tim tamu Persebaya. Sebab berdasarkan catatan statistik, Bajul Ijo selalu kalah jika tandang ke Makassar. Tragisnya, mereka tidak pernah bisa mencetak gol di Andi Mattalatta sejak 2004.

Jika melihat head to head kedua tim, sukar memprediksi Persebaya bisa mencuri poin, minimal satu, di stadion berkapasitas 30.000 ribu tempat duduk itu. Bagaimana tidak, faktanya, dalam lima pertandingan terakhir dimana Juku Eja, julukan PSM didapuk sebagai tuan rumah, lima kali pula mereka dapat mengamankan poin absolut.

Fakta lain menyebutkan, selama kurang lebih delapan tahun, Persebaya tidak pernah mencetak satu gol pun saat tandang ke Makassar. Terakhir, tim kebanggan Bonek mampu mencuri satu gol saat kalah telak 1-3 di Andi Mattalatta, September 2004 silam.

Andik Haqqul Yakin Real Madrid ke Final

 
Di tengah mayoritas pemain Persebaya Surabaya yang menjadi suporter Barcelona, Andik Vermansyah tetap setia dengan seteru abadi Barca, Real Madrid. Andik yakin El Real menaklukkan Bayern Munchen, Kamis (26/4/2012) dini hari nanti dan lolos ke final Liga Champions.

Wajah Andik berseri-seri di sesi berlatih, Rabu (24/4/2012) pagi tadi di Stadion Gelora 10 Nopember. Tak hanya itu, ia juga terlihat sangat bersemangat. Itu tak lain karena hasil Liga Champions dini hari tadi di mana Chelsea sukses melaju ke final usai menyingkirkan Barcelona.

Ya, di antara sekian banyak fans Barcelona di Persebaya, Andik adalah salah satu yang 'menyimpang'. Ia terang-terangan mengaku fans Real Madrid yang diperkuat pemain termahal dunia, Cristiano Ronaldo. Dan untuk pertandingan dini hari nanti di Estadio Santiago Bernabeu, Andik menjagokan Madrid menaklukkan Munchen.

Persebaya Ancam Mundur dari Pertandingan

 
Kinerja wasit yang memimpin di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) menjadi trending topic dalam evaluasi kinerja Persebaya oleh petinggi klub Bajul Ijo.

Dengan tegas CEO Persebaya, Gede Widiade menyebut pengadil di lapangan sering merugikan timnya. Gede mengancam akan melakukan tindakan keras bila kondisi ini dibiarkan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) maupun komisi wasit PSSI.

Rapat evaluasi dilakukan di salah satu restaurant langganan Persebaya yang terletak di pusat kota. Seluruh elemen klub hadir, mulai dari Direktur Utama PT Pengelola Persebaya Dityo Pramono Gede; Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah; Manajer Saleh Hanifah, pelatih Divaldo Alves serta seluruh pemain yang dikomando kapten Erol Iba.

Hari ini, Persebaya Evaluasi Klub

 
Setelah sempat tertunda, Senin (23/4/2012) hari ini, Persebaya mengadakan evaluasi menyeluruh terkait kinerja klub selama putaran pertama dan awal putaran kedua ini. Rencananya, evaluasi dihadiri petinggi-petinggu klub, seperti CEO Gede Widiade dan Direktur Utama Dityo Pramono.

Gede sebenarnya sudah ada di Surabaya, Minggu (22/4/2012) kemarin. Sayang ia tak bisa menyaksikan timnya di laga away lawan Persema. Sebab Gede masih menangani beberapa urusan bisnis di Kota Pahlawan.

Rencananya, petinggi Persebaya tak hanya mengevaluasi kinerja tim dan manajemen, melainkan juga kinerja sektor lainnya seperti panitia penyelenggara (panpel) Pertandingan. "Ini memang sudah kita agendakan sebelumnya, tapi baru hari ini bisa terlaksana," tutur Media Relation Persebaya, Ram Surahman.

Tidak Ada Kuota Tiket untuk Bonek

Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persema mencetak 15 ribu lembar tiket untuk laga lawan Persebaya, Minggu (22/4/2012) besok sore di Stadion Gelora 10 Nopember. Panpel menegaskan tak ada kuota tiket untuk Bonek.

Ketua Panpel Persema, Eka Ananta Sidharta dalam sesi jumpa pers usai manager meeting, Sabtu (21/4/2012) siang merinci, panpel mencetak sebanyak 13 ribu tiket kelas ekonomi, dan dua ribu tiket kelas utama, VIP dan VVIP. "Untuk keamanan, jumlahnya 350 personel," kata Eka kepada wartawan.

Media Officer Persema, Farnia Ramadhani menegaskan, dari 15 ribu lembar, tak ada kuota khusus untuk suporter Persebaya, Bonek. "Tidak ada distribusi untuk Bonek. Hanya tiket suporter biasa," kata gadis berparas ayu ini.

Sementara itu, manajer Persema, Asmuri menegaskan, meski timnya diterjang masalah finansial, tapi tiga angka masih menjadi target utama timnya. "Sebagai tim, target kita menang, meski manajer sohib saya sendiri," ucap Asmuri lantas tertawa. "Meski belum bayaran, mudah-mudahan besok mainnya profesional," tutup Asmuri.

Bonek Dihimbau Tidak ke Malang

 
Suporter Persebaya, Bonek dihimbau tak datang ke Malang, mendukung Persebaya lawan Persema, Minggu (22/4/2012) besok sore di Stadion Gajayana, Malang.

Himbauan ini disampaikan Media Officer Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com, Sabtu (21/4/2012) siang. "Selama ini kita tahu militansi Bonek mendukung Persebaya sangat luar biasa. Ke luar kota, bahkan ke luar negeri pun mereka berangkat," tutur Ram.

Selama putaran babak pertama lalu, Bonek hampir selalu ada di seluruh pertandingan away Bajul Ijo. Termasuk ketika tanding di luar Jawa Timur (Jatim) maupun luar Pulau Jawa. Tak hanya itu, Bonek juga datang ke Negeri Sembilan, Malaysia untuk mensupport timnya di ajang uji coba.
"Tapi untuk kali ini, jangan. Sebaiknya teman-teman Bonek menahan diri di Surabaya," kata Ram.

Inilah 21 Pemain Persebaya yang Dibawa ke Malang

 
Sebanyak 21 pemain dipersiapkan pelatih Persebaya, Divaldo Alves untuk pertandingan lawan Persema, Minggu (22/4/2012) besok sore di Stadion Gajayana. Persebaya kemungkinan besar tampil full team, karena hanya satu pemain yang absen, yakni Fernando Soler.

Untuk posisi penjaga gawang, tercantum nama Endra Prasetya. Padahal sebelumnya, Endra dan dua pemain lainnya, yakni Taufiq dan Rendi Irwan diragukan tampil karena mengikuti pemuatan latihan Tim Nasional (Timnas) Senior. Perkembangan terbaru, ketiga pemain ini diizinkan untuk membela Bajul Ijo.

"Mereka langsung bergabung di Malang," kata manajer Saleh Hanifah, Jumat (20/4/2012) siang. Hadirnya Taufiq membuat pelatih Divaldo Alves lega. Sebab selama ini Taufiq adalah pemain tak tergantikan di lini tengah Persebaya. Selain itu, penampilan Taufiq sellau konsisten.

Ke Malang, Persebaya Boyong Karlovic-Brizuela

 
Persebaya membawa tiga pemain asing dalam lawatannya ke Stadion Gajayana, Malang kandang Persema. Satu di antaranya adalah Walter Brizuela. Anehnya, Brizuela hingga kini belum mendapat pengesahan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo sekalu penyelenggara liga.

Dalam daftar pemain yang diterima beritajatim.com dari asisten pelatih Ibnu Grahan, tim pelatih memboyong 21 pemain untuk pertandingan lawan Persema. Tiga di antaranya adalah pemain asing, yakni Otavio Dutra, Brizuela, dan Mario Karlovic.

Keputusan tim pelatih membawa Karlovic menjadi tanda tanya. Sebab dalam berita acara pertandingan lawan Semen Padang lalu, gelandang Australia ini mengantongi satu kartu kuning. Otomatis, Karlovic harusnya tidak bisa diturunkan lawan Laskar Ken Arok.

Persebaya Harap Wasit Lebih Netral

 
Rangkaian triple away Persebaya memasuki pertandingan kedua. Kali ini Bajul Ijo tandang ke klub tetangga, Persema, Minggu (22/4/2012) besok lusa. Sama seperti laga away lainnya, tuan rumah dianggap lebih diuntungkan. Oleh karena itu Divaldo Alves meminta wasit lebih netral.

"Kalau kita main away, masuk kotak penalti harus hati-hati. Jangan berharap ada offside," kata Divaldo kepada beritajatim.com, Jumat (20/4/2012) pagi.

Divaldo tak asal berkomentar. Pada pertandingan lawan Semen Padang lalu, untuk keempat kalinya Persebaya merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Sulistyoko. Utamanya ketika striker Fernando Soler dijatuhkan kiper Jandia Eka Putra di kotak penalti.

Bukannya dianggap pelanggaran, justru wasit Sulistyoko menganggap Soler absen. Striker berkebangsaan Argentina ini diganjar kartu kuning. Pada pertandingan lawan Persema nanti, Divaldo berharap wasit lebih netral dan tak berpihak ke tim manapun. "Saya percaya wasit yang turun netral. Saya persaya wasit sulistyoko bisa perbaiki. Kalau salah terus, komite wasit evaluasi," jelas mantan pelatih Persijap ini.

Andik Tetap Bisa Perkuat Persebaya

 
Meski dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Tim Nasional (Timnas) U-22, Andik Vermansyah dipastikan tetap bisa memperkuat Persebaya. Hal ini disampaikan langsung pelatih Timnas U-22, Aji Santoso.

Andik memang masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas U-22. Tim ini diproyeksikan bertanding di kualifikas Piala Asia U-22, 23 Juni-3 Juli. Indonesia sendiri menjadi salah satu tuan rumah. Venues pertandingan akan ditempatkan di Pekanbaru, Riau.

Sedangkan pemusatan latihan (TC) rencananya akan digelar di Jogjakarta. Di tempat yang sama juga dilangsungkan TC Timnas Senior. Aji Santoso ketika ditemui beritajatim.com di Gelora 10 Nopember beberapa waktu lalu mengatakan TC akan dimulai 22 April dan berakhir 26 Mei.

Duh, Soler Absen Lawan Persema

 
Fernando Soler menggenapi krisis pemain yang dialami Persebaya. Striker berkebangsaan Argentina ini dipastikan absen lawan Persema, Minggu (22/4/2012) mendatang. Soler absen akibat akumulasi kartu kuning.

Awalnya, terjadi perdebatan mengenai kartu kuning Soler. Saat Persebaya kalah lawan Semen Padang, eks striker Persis ini diganjar kartu kuning oleh wasit Sulistyoko. Soler dianggap diving di kotak penalti. Itu adalah kartu kuning keduanya. Sebelumnya Soler sudah diganjar kartu saat melawan Bontang FC.

Namun di berita acara pertandingan, tak tercanum nama Soler. Hanya ada dua nama di berita acara, yakni Abdurrahman dan Mario Karlovic. Karena tak ada di berita acara pertandingan, Persebaya percaya Soler bisa dimainkan lawan Persema. "Kejadian seperti itu normal. Mungkin wasit salah atau apa. Kadang dia juga bisa reflek ambil kartu. Tapi di berita acara tidak ada," kata pelatih Divaldo Alves.

Inilah Lawan Persebaya di Piala Indonesia

 
Tim Divisi Utama, PSLS Lhokseumawe dipastikan menjadi lawan Persebaya di babak ketiga turnamen Piala Indonesia (PI) 2012. PSLS berhasil lolos setelah menaklukkan perlawanan Persikab dengan agregat 4-0. Leg pertama Bajul Ijo versus PSLS akan dilangsungkan, Rabu (9/5/2012) mendatang.

Tertinggal 1-0 di leg pertama, Persikab mencoba bangkit di leg kedua. Sayang PSLS bermain cemerlang. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, tim asuhan Narsul Koto menang telak 3-0. Gol-gol kemenangan Laskar Pase dicetak Carlos Raul Sciucatti dan dua gol Mahdi Sulaiman. "Anak-anak bermain disiplin dalam melakukan serangan. Selain itu, kami juga mengandalkan variasi lini per lini," kata Pelatih PSLS, Nasrul Koto dalam situs Liga Prima Indonesia sportindo, Rabu (18/4/2012) malam.

Bajul Ijo Ajak Timnas Uji Coba

Tim sepakbola yang tanding di Divisi III Nasional di bawah PSSI, Bajul Ijo, ingin mengajak Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia untuk beruji coba. Keinginan ini disampaikan oleh Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Cholid Goromah.

Cholid ketika ditemui wartawan di Mess Persebaya, Rabu (18/4/2012) siang mengungkapkan keinginanya untuk mengajak Timnas U-17 beruji coba dengan Bajul Ijo. Bajul Ijo adalah tim Divisi III bentukan PSSI Surabaya. Saat ini tim ini sedang melaju ke babak 20 besar nasional. "Rencananya pertengahan Mei. Saat ini mereka masih di Ternate," kata Cholid kepada wartawan.

Mantan asisten manajer Persebaya ini menambahkan, uji coba ini diharapkan saling menguntungkan bagi kedua pihak. Utamnya Bajul Ijo. Dengan begitu tim asuhan Yongki Kastanya dapat memperoleh pengalaman dari tim yang baru saja memenangkan HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012, Januari lalu.

Persebaya Berharap LPIS Segera Sahkan Brizuela

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves berharap PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera mengesahkan status Walter Brizuela Benitez sehingga eks pemain Deltras ini bisa diturunkan saat tandang lawan Persema, Minggu (22/4/2012) mendatang.

Ditemui beritajatim.com usai memimpin timnya berlatih, Rabu (18/4/2012) pagi, Divaldo memberikan penilaian terhadap gelandang anyarnya itu. "Dia teknik tinggi, kualitas bagus. Tinggal perbaiki fisik saja," terang pelatih asal Portugal itu.

Brizuela sudah dua hari bergabung dengan tim. Pada sesi berlatih tadi pagi, Brizuela mengenakan jersey nomor punggung 7 yang sebelumnya digunakan Arif Ariyanto. Ia sangat akrab dengan Fernando Soler. Maklum, keduanya sama-sama berasal dari Argentina. "Yang saya tahu mereka sudah main bersama-sama waktu di Argentina," lanjut mantan pelatih Persijap dan Minangkabau FC ini.

Divaldo menaruh harapan pada gelandang 31 tahun itu. Ia ingin Brizuela menjadi pelengkap sekaligus salah satu pemain kunci untuk timnya, utamanya di lini tengah. Saat ini, Divaldo berharap bisa menurunkan pemain barunya saat menghadapi Persema di Stadion Gajayana, Malang.

Brizuela: Gabung Persebaya itu, Amazing!!

 
Walter Brizuela Benitez, itulah nama lengkapnya. Gelandang asal Argentina ini lebih akrab disapa Walter Brizuela. Saat ini, pemain 31 tahun ini telah resmi menjadi bagian dari Persebaya. Lalu apa perasaannya bermain untuk tim sekelas Bajul Ijo?

Ditemui beritajatim.com usai berlatih bersama tim barunya, Brizuela menumpahkan perasaannya mengenai Persebaya. Dengan senyum mengembang, eks pemain Deltras menjawab, "Amazing, Persebaya is big team, Man."

Keputusan manajemen dan tim pelatih Persebaya merekrut Brizuela memang menuai pertanyaan. Sebab Brizuela baru saja diputus kontrak oleh Deltras. Itu adalah imbas penampilan kurang memuaskan dari pemain 177 cm ini. Dari 14 kali membela Deltras, Brizuela hanya mencetak satu gol saja. Ia juga tak mampu mengangkat The Lobster dari dasar klasemen. "Kita lihat saja. Saya akan bermain maksimal untuk Persebaya," terang pemain yang bernah berkostum Pelita Jaya ini.

RESMI: Persebaya Rekrut Brizuela

 
Walter Brizuela menggenapi kuota pemain asing Persebaya. Mulai, Selasa (17/4/2012) hari ini, mantan pemain Deltras ini resmi milik Bajul Ijo. Manajemen berharap pengesahan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera turun. Sehingga Brizuela bisa tampil lawan Persema, Minggu (22/4/2012) mendatang.

Pemain asal Argentina ini nampak ikut berlatih bersama tim, Selasa sore tadi. Kepastian mengenai status Brizuela ditegaskan oleh manajer Persebaya, Saleh Hanifah. "Dia (Walter.red) sudah resmi kami kontrak. Seluruh berkas administrasinya sudah kami serahkan ke PT LPIS," ungkap Saleh kepada wartawan.

Lebih lanjut Saleh menjelaskan, batas terakhir transfer window memang sudah ditutup 18 Maret lalu, namun Saleh sudah mendaftarkan nama Brizuela sejak 16 Maret, bersamaan dengan Alain N'kong dan Sahlan Sodiq. Saat itu, Brizuela sendiri masih berstatus pemain Deltras. Namun bukan rahasia umum jika eks Pelita Jaya ini masuk daftar coret The Lobster.

Andik Vermansah Yakin Sabet Emas SEA Games 2013

Andik Vermansah Yakin Sabet Emas SEA Games 2013
Gelandang Persebaya Andik Vermansah kembali dipanggil mengikuti seleksi Timnas U-23 proyeksi SEA Games 2013 di Myanmar. Bersama 36 pemain lainnya, Andik segera menjalani pemusatan latihan di bawah bimbingan pelatih Aji Santoso dan Widodo Cahyono Putro. "Senang sekali dipanggil lagi untuk memperkuat timnas," kata Andik, Selasa (17/4).
Pemain lincah kelahiran Jember, 23 November 1991, ini sebenarnya ingin sekali membela Timnas Senior. Tapi PSSI memandang tenaganya lebih dibutuhkan Timnas U-23 yang mengemban misi meraih medali emas di SEA Games Myanmar. "Ini bukan soal sreg atau tidak sreg. Setiap pemain bola pasti bermimpi memperkuat Timnas Senior, saya juga begitu. Namun kalau sekarang diminta membela Timnas U-23, saya siap seratus persen," tegas pemain yang dijuluki Lionel Messi-nya Indonesia ini.
Andik menilai belakangan ini prestasi timnas Merah Putih sudah bisa dibanggakan. Itu dibuktikan dengan tiga predikat runner up yang direbut Timnas Senior di Piala AFF 2010, lalu Timnas U-23 di ajang SEA Games XXVI 2011, serta Timnas U-21 dalam Turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy 2012 di Brunei Darussalam. "Timnas U-17 juga baru juara di Hongkong. Dari sana bisa dilihat bahwa pemain muda Indonesia sebenarnya bisa bersaing di pentas internasional," ulasnya.

Empat Pemain ke Timnas, Persebaya Bangga dan Sedih

Empat Pemain ke Timnas, Persebaya Bangga dan Sedih

Empat punggawa Persebaya Surabaya mendapat panggilan PSSI guna mengikuti seleksi timnas. Andik Vermansah diharapkan bisa memperkuat Timnas U-23 proyeksi SEA Games 2013 di Myanmar, sedangkan Rendi Irawan, Taufiq, dan kiper Endra Prasetya ke Timnas Senior. Bagi pelatih Persebaya Divaldo Alves, pemanggilan empat pemain sekaligus itu sangat membanggakan.
"Panggilah dari Merah Putih harus kita hormati," tegas Divaldo, Senin (16/4). Tapi di sisi lain, Divaldo kurang sreg karena pemanggilan dan masa pemusatan latihan itu terjadi di tengah berlangsungnya kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Padahal Bajul Ijo sedangm berjuang merebut posisi puncak klasemen yang sementara ini dikuasai Semen Padang FC. "Momentum is not the best, tapi kita tetap respek terhadap panggilan tersebut," imbuh mantan pelatih Persijap Minangkabau FC ini.

Gawat, Persebaya Krisis Pemain!

 
Badai yang menerpa Persebaya belum surut. Usai tumbang atas Semen Padang, kini Bajul Ijo terancam tampil pincang saat menghadapi Persema, 22 April mendatang. Lima pemain hampir pasti absen dalam lawatan ke Stadion Gajayana, Malang itu.

Empat pemain, Taufiq, Rendi Irwan dan kiper Endra Prasetya harus terbang ke Jogjakarta untuk bergabung dalam seleksi Tim Nasional (Timnas) Indonesia proyeksi Turnamen Al-Nakbah, 13-14 Mei mendatang di Palestina. Sedangkan Andik Vermansyah harus bergabung dengan Timnas U-22 persiapan kualifikas Piala Asia U-22, 23 Juni-3 Juli mendatang.

"Saya belum tahu suratnya. Mungkin sudah diterima Pak Dityo," kata manajer Saleh Hanifah. Dityo yang Saleh maksud adalah Direktur PT Pengelola Persebaya, Dityo Pramono.

Tanpa Dutra, Persebaya Keropos

 
Kehilangan Otavio Dutra di jantung pertahanan membuat Persebaya limbung. Pemain pengganti tidak bisa tampil maksimal dan justru menjadi biang kekalahan 1-2 atas Semen Padang, Sabtu (14/4/2012) lalu. Jelang melawan Persema, Minggu (22/4/2012) nanti, Divaldo mencoba memperbaiki lini belakang.

Saat tandang ke Padang, Persebaya harus kecolongan oleh gol cepat tuan rumah. Striker asing, Eduard Wilson Junior mencetak gol saat babak pertama baru menginjak detik ke-45. Gol ini lahir atas tidak cermatnya Khomad Suharto. Sehingga skema main Persebaya pun kacau. "Khomad terlambat menutup Wilson sehingga ada celah kosong yang dimanfaatkan dengan baik oleh Wilson," kritik Divaldo. Divaldo makin kesal mengingat proses gol kedua Wilson mirip dengan apa yang terjadi di babak pertama. Menurut Divaldo, hal itu karena lini belakangnya tidak fokus.

Persebaya DU Tanpa Freddy Saat Jamu Persip

 
Persebaya yang bertanding di kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI), tak akan didampingi pelatih anyar, Freddy Muli saat menjamu Persip, Selasa (17/4/2012) besok. Freddy baru bergabung setelah pertandingan lawan Persip.

Hal ini ditegaskan manajer Haries Purwoko. Haries menegaskan, Freddy baru mulai mendampingi tim usai laga lawan Persip. Ia beralasan, hal ini dilakukan untuk menjaga situasi tim pasca ditinggalkan Subangkit. Haries mengaku, saat ini tim cukup kondusif. "Kami sudah berbicara dari hati ke hati dengan pemain. Harapannya, mereka tetap fokus dengan target jangka panjang, yaitu lolos ke ISL musim depan," terang Haries.

Persebaya Kalah

 
Persebaya kalah. Menghadapi tuan rumah Semen Padang dalam kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Stadion H Agus Salim, Persebaya kalah dengan skor tipis 2-1.

Gol Semen Padang diciptkan oleh Edwar Wilson Junior pada menit pertama. Gol kedua oleh Ferdinand Sinaga di menit-menit awal babak kedua. Sedangkan gol tunggal Persebaya dicetak oleh Fernando Soler memanfaatkan umpan Taufiq di menit 62.

Permainan sejak menit awal berlangsung menarik. Kedua tim memperagakan permainan terbuka. Meski begitu, sebagai tim tamu, Persebaya justru lebih banyak menekan dan menguasai bola. Tercatat, penguasaan bola 60 persen untuk Persebaya dan 40 persen untuk Semen Padang.

Persebaya Keluhkan Lapangan Stadion H Agus Salim

Menjelang pertandingan lawan Semen Padang sore nanti, Persebaya menghadapi kendala. Selain harus berhadapan dengan kualitas tuan rumah. Bajul Ijo juga mengeluhkan kondisi lapangan Stadion H Agus Salim.

Pelatih Persebaya, Divaldo Alves menuturkan, lapangan stadion cukup keras dan bergelombang. "Lapangan seperti ini berbahaya bagi pemain," tutur Divaldo. Divaldo menjelaskan, kondisi lapangan yang keras membuat pemain rentan terkena cedera. Bila hal itu terjadi, tentu merugikan timnya.

Bajul Ijo Bertekad Rebut Puncak Klasemen IPL

 
Pertandingan berat menghadang Persebaya, Sabtu (14/4/2012) besok. Tandang ke Stadion H Agus Salim, Padang, Bajul Ijo harus menghadapi pemuncak klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL), Semen Padang. Satu poin menjadi target tim asuhan Divaldo Alves itu.

Sebelum bertanding lawan Persebaya, Semen Padang berhasil menaklukkan Persibo di Bantul. Alhasil Kabau Sirah duduk di posisi puncak klasemen sementara. Sedangkan Persebaya batal tanding lawan PSMS, dengan alasan tidak mendapat izin dari pihak keamanan. Kondisi ini sempat disesalkan Divaldo. Sebab jika mereka menang, maka Persebaya lah yang ada di puncak klasemen IPL.

Kini asa Persebaya untuk berada di puncak klasemen kian berat. Sebab mereka harus menghadapi Semen Padang dengan status sebagai tim tamu. Dukungan dari publik Padang akan menjadi kekuatan tersendiri bagi tuan rumah. Divaldo pun meminta pasukannya bermain lebih tenang dan tak terpengaruh disituasi di dalam stadion.

Inilah Alasan Subangkit Mundur dari Persebaya DU

 
Manajer Haries Purwoko membenarkan kabar mundurnya Subangkit dari kursi pelatih Persebaya yang bertanding di kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia. Haries mengaku, Subangkit resmi mundur, Rabu (11/4/2012) malam.

Kepada wartawan usai pertandingan lawan Persitema, Kamis (12/4/2012) malam, Haries menceritakan, usai kalah lawan Persiku, sudah ada tanda-tanda Subangkit akan mundur dari kursi pelatih.

Haries menbeberkan, saat itu, Subangkit sempat melakukan pembicaraan dengan dirinya. Mantan pelatih Persekabpas itu merasa bersalah atas kekalahan timnya selama tiga kali beruntun. Usai pembicaraan itu, kondisi sempat mereda.

Kalah dari Persebaya, Persitema Tetap Puas

 
Pelatih Persitema Musorodin mengaku puas meski timnya kalah 0-1 atas Persebaya dalam lanjutan Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia, Kamis (12/4/2012) sore di Stadion Gelora 10 Nopember. Menurutnya, Persitema saat ini dalam proses adaptasi setelah merombak hampir 70 persen pemainnya.

"Saya pribadi meski tidak sesuai target, kami cukup puas hanya kalah tipis. Kami tadi hanya mengantisipasi agar Persebaya tak cetak gol banyak," katanya usai pertandingan.

"Tim Persitema dirombak 70 persen. Sebagai pelatih saya rasa itu berat. Tapi ternyata, dengan waktu pendek, pefoma tim mulai nampak," lanjut mantan pelatih tim sepakbola PON Jawa Tengah ini.

Freddy Muli Tangani Persebaya DU?

 
-Tidak ada nama Subangkit dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) Persebaya yang bertanding di Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI) lawan Persitema, Kamis (12/4/2012) sore ini. Kabarnya Subangkit telah didepak dari kursi pelatih. Santer dikabarkan, posisinya digantikan Freddy Muli.

Kabar mengenai pemecatan Subangkit mencuat ketika timnya kalah lawan Persiku. Itu adalah kekalahan ketiga secara beruntun Jaenal Ichwan dan kawan-kawan. Namun saat itu, manajer Haries Purwoko memastikan posisi Bangkit aman. Bangkit masih memimpin timnya menjajal lapangan Gelora 10 Nopember, Rabu (11/4/2012) kemarin pagi.

Inilah 18 Pemain Persebaya yang Berangkat ke Padang


 
Sebanyak 18 pemain diboyong pelatih Divaldo Alves dalam lawatan ke markas Semen Padang, Stadion H Agus Salim. Sesuai jadwal, Persebaya akan menantang Kabau Sirah, julukan Semen Padang, Sabtu (14/4/2012) lusa.

Dalam daftar pemain yang diterima beritajatim.com, tidak ada nama Otavio Dutra dan kapten Erol Iba. Keduanya harus absen lantaran akumulasi kartu kuning. "Erol memang ikut ke Padang, tapi tidak untuk bermain. Tapi pulang kampung," jelas media relation Persebaya, Ram Surahman.

Persebaya DU Kantongi Izin Pertandingan

 
Panpel Persebaya yang bertanding di kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI) memastikan, izin laga lawan Persitema, Kamis (12/4/2012) besok sore di Stadion Gelora 10 Nopember sudah turun. Kondisi ini membuat pelatih Subangkit lega.

Ketua panpel Baso Juherman kepada beritajatim.com, Rabu (11/4/2012) pagi memastikan izin pertandingan lawan Persitema sudah beres. "Sudah. Kita sudah mendapat rekomendasi dari Polrestabes. Sekarang tinggal mengirim tembusan ke Polda," tutur Baso saat menemani timnya berlatih pagi di Gelora 10 Nopember.

Dalam Dua Minggu, Persebaya Jalani Tiga Laga Away

 
Setelah gagal menghadapi PSMS di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo 8 April lalu, Persebaya akan menjalani tiga pertandingan away beruntun di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Pertama, Bajul Ijo tandang ke Stadion Agus Salim, Padang.

Berhadarkan jadwal yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) 3 April lalu, Persebaya akan menjalani tiga laga tandang beruntun, yakni menghadapi Semen Padang(14 April), Persema(22 April) dan PSM (28 April).

Sebenarnya, berdasar jadwal lama, Persebaya harus kembali ke Malang apda 6 Mei untuk menghadapi Arema dalam Super Derby Jawa Timur (Jatim). Namun dalam revisi jadwal per 3 April lalu, pertandingan dua tim klasik Jatim ini dipindah 14 Juli 2012 mendatang.

Persebaya, Kekalahan WO, dan Ketakberdayaan PSSI

 
Kegagalan Persebaya Surabaya menggelar laga kandang menghadapi PSMS Medan di Gelora Bung Tomo, Minggu (8/4/2012) cukup mengejutkan. Selama Indonesian Premier League, kompetisi kasta tertinggi resmi PSSI, digelar, Persebaya tak pernah kesulitan melangsungkan laga kandang.

Rekam jejak Persebaya dalam melangsungkan pertandingan kandang selama ini cukup baik. Tidak pernah ada kerusuhan besar di stadion, bahkan saat Persebaya mengalami kekalahan dua kali. Kerusuhan terbesar di stadion Gelora 10 Nopember terjadi enam tahun silam, 4 September 2006, saat Persebaya ditahan imbang Arema Malang.

Laga terakhir dalam IPL melawan Arema Malang di Gelora Bung Tomo beberapa waktu silam yang dikhawatirkan ricuh justru berjalan lancar. Sebanyak 50 ribu Bonek memadati stadion terbesar di Jawa Timur tersebut, dan tidak ada teror terhadap pemain Arema sebagaimana terjadi tahun 2010 silam.

Waktunya Persebaya DU Bangkit dari Keterpurukan

Tiga kali kekalahan beruntun dialami Persebaya yang bertanding di kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI). Untuk itu, pertandingan lawan Persitema, Kamis (12/4/2012) besok adalah momentum bagi Jaenal Ichwan dan kawan-kawan untuk bangkit dari keterpurukan.

Hasil buruk dialami anak asuh Subangkit dalam beberapa pertandingan terkahir. Tak tanggung-tanggung, tim ini mengalami hattrick kalah. Kali ini mereka akan menghadapi Persitema. Pada putaran pertama lalu di Temanggung, anak buah Subangkit menyerah dengan skor tipis 1-2.

Kali ini, Subangkit tahu kekuatan Persitema semakin kuat. Itu karena tim ini baru saja menambah dua amunisi asing, yakni Antony Jomah Ballah dan Arsene Aime Ntolo. Jomah Ballah adalah pemain yang cukup berpengalaman di kompetisi sepak bola Indonesia. Dia pernah memperkuat Arema dan Persebaya.

Bonek: Persebaya harus Kalah WO!

 
Sejumlah pentolan Bonek, suporter Persebaya Surabaya, sepakat jika klub berjuluk Bajul Ijo itu dikalahkan WO karena gagal menggelar laga melawan PSMS Medan di Surabaya tempo hari.

Demikian pernyataan sejumlah Bonek yang dihubungi reporter beritajatim.com secara terpisah, Selasa (10/4/2012). "Apapun itu aturan harus ditegakkan. Kalau panpel Persebaya tak bisa menyelenggarakan pertandingan itu, PSMS ya harus diberikan kemenangan WO," kata Agus Raharjo, Bonek Medokan Ayu.

"Lebih baik Persebaya kalah WO. Biar panpel Persebaya belajar lebih profesional lagi. Kami tentu saja merasa rugi. Tapi aturan harus ditegakkan," kata Prasetyo Utomo, Ketua Umum Bonek Brotherhood.

Persebaya Pertanyakan Nasib Dutra-Erol

 
Pembatalan pertandingan lawan PSMS menyisakan pertanyaan bagi Persebaya terkait nasib dua pemain intinya, Erol Iba dan Otavio Dutra. Bajul Ijo berharap keduanya bisa diturunkan di laga away lawan Semen Padang.

Dutra dan Erol memang seharusnya absen di pertandingan lawan PSMS, Minggu (8/4/2012) lalu. Sebab kedua pemain ini menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Terkait masalah kedua pemain ini, Divaldo belum bisa memberi kepastian. "Saya belum tahu. Keputusannya masih besok," kata Divaldo ketika ditemui usai memimpin timnya berlatih, Selasa (10/4/2012) pagi.

Persebaya Gagal Puncaki Klasemen IPL

 
 Pembatalan pertandingan Persebaya lawan PSMS, Minggu (8/4/2012) lalu, menjadi kerugian bagi Persebaya. Sebab jika Bajul Ijo mengalahkan Ayam Kinantan, maka Taufiq dan kawan-kawan akan merebut puncak klasemen Indonesia Premier League (IPL) dari tangan Persibo.

Sebelum pertandingan, Persebaya berada di posisi kedua di belakang Persibo. Kedua tim hanya terpaut satu angka. Persibo mengantongi 20 poin, sedangkan Persebaya 19. Sayang laga Persebaya versus PSMS ditunda. Sehingga posisi puncak kini dikuasi Semen Padang.

Kabau Sirah, julukan Semen Padang, berhasil menaklukkan Persibo dengan skor besar 4-2. Anak buah Nil Maizar kini berada di top table dengan 21 poin. Unggul satu poin dengan Laskar Angling Dharma dan dua poin dengan Persebaya.

12 Mei Persebaya Tantang Liverpool?

 
Persebaya kembali dipercaya untuk menjadi wakil Indonesia dalam uji coba internasional. Kali ini, Bajul Ijo dikabarkan akan menjajal pemilik 18 gelar Liga Inggris, Liverpool. Menurut jadwal, pertandingan kedua tim akan dilangsungkan 12 Mei mendatang.

Berdasarkan revisi jadwal IPL dan Piala Indonesia 2012 yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), 3 April 2012 lalu, Liverpool dijadwalkan akan menjajal dua tim, yakni Indonesia All Star dan Persebaya. Pertandingan lawan Indonesia All Star akan digelar 9 Mei di Jakarta.

Tak hanya itu, tim khusus yang dibentuk Standard Chartered selaku sponsor Liverpool juga sudah melakukan inspeksi ke Gelora Bung Tomo (GBT). Tapi tidak dijelaskan tim mana yang akan dikirimkan oleh juara lima kali Champions League itu.

6 Oknum Bonek Dilepas dari Tahanan

 
Enam oknum Bonek, pendukung Persebaya Surabaya, yang terlibat kasus kriminal di Kabupaten Bojonegoro kini sudah memasuki proses hukum di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Dalam agenda sidang pertama ini, keenam terdakwa oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Timur dilakukan penangguhan penahanan. Pertimbangannya mengingat status sebagai pelajar.

Majelis Hakim, I Nyoman Wiguna mengatakan, penangguhan yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur itu oleh Pengadilan diterima, sehingga mulai hari ini mereka sudah tidak ditahan lagi. Mengingat terdakwa masih anak-anak dan masih sekolah. Selain itu dalam waktu dekat ini mereka akan menjalani ujian sekolah. Meskipun demikian, proses hukum terdakwa masih akan dilanjutkan.

Persebaya Langsung Melaju ke Babak Tiga

 
 Sebanyak empat tim Indonesia Premier League (IPL) memperoleh keuntungan. Berdasarkan hasil drawing, keempat tim ini mendapat bye dan langsung melaju ke babak tiga turnamen Piala Indonesia (PI) 2012. Satu dari empat tim yang mendapat bye adalah Persebaya.

Selain Persebaya, tiga tim lainnya yang langsung lolos ke babak tiga adalah Semen Padang, Persibo dan Persiba Bantul. Berdasarkan jadwal yang diterima beritajatim.com, Semen Padang akan menghadapi pemenang pertandingan antara Persitara dengan Pro Duta.

PSMS Kecewa LPIS

 
PSMS mengaku kecewa atas penundaan pertandingan Persebaya yang harusnya dilaksanakan, Minggu (8/4/2012) sore ini. Ayam Kinantan juga kecewa karena tidak ada pemberitahuan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku regulator liga.

Padahal, Kamis (5/4/2012) lalu, panpel Persebaya mengirimkan salinan surat nomor B/1586/IV/2012/Bagops yang berisi pemberitahuan penundaan kegiatan pertandingan sepakbola ke LPIS. Surat dari Polrestabes Surabaya ini sendiri diterima oleh panpel, Selasa (3/4/2012).

Laga Persebaya Vs PSMS Ditunda Akhir Musim

 
Pertandingan Persebaya kontra PSMS yang seharusnya digelar, Minggu (8/4/2012) sore ini, resmi dibatalkan. Keputusan pembatalan laga sesama tim hijau ini didapat setelah wakil Bajul Ijo dan Ayam Kinantan melakukan pertemuan di Hotel Bisanta.

Dalam pertemuan yang dimulai pukul 13:00 dan berakhir pukul 13:35, kedua tim akhirnya sepakat untuk menunda pertandingan. Kedua tim mengaku sudah berkoordinasi dengan Head of first level competition PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Hendriyana.

Persebaya, PSMS dan PP Lakukan Duduk Satu Meja

 
Hingga pukul 13.00, belum ada kejelasan pertandingan Persebaya dengan PSMS. Padahal pertandingan seharusnya digelar, Minggu (8/4/2012) pukul 15.30 sore ini.

Seluruh punggawa Persebaya telah berkumpul di Mess Persebaya. Mulai dari pelatih, pemain lokal hingga pemain asing sudah berada di mess yang terletak di Jalan Karanggayam 1 Surabaya ini.

Sementara itu, saat ini terjadi pertemuan antara pengawas pertandingan, dan perwakilan kedua tim di Hotel Bisanta, Surabaya. Wakil Persebaya dipimpin manajer Saleh Hanifah. Sedangkan puhak PSMS diwakili Manajer PSMS, Doli Sinomba Siregar.

Izin Belum Jelas, Pemain Persebaya Was-was

 
Izin pertandingan yang belum jelas mulai berimbas ke pemain Persebaya. Mereka diambang ketidak pastian mengenai pertandingan lawan PSMS yang harusnya digelar, Minggu (8/4/2012) sore hari nanti.

"Gimana Mas Bro soal izinnya? Sudah beres kah," tanya salah satu pemain Persebaya yang mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan. "Semoga izinnya turun ya, Mas bro. Yang jelas kita semua siap tanding," kata pemain yang berposisi sebagai gelandang ini.

Panpel Siap Gelar Laga Tanpa Penonton

Ketua Panpel Persebaya, Sutrisno terus berusaha agar pertandingan Persebaya lawan PSMS, Minggu (8/4/2012) besok sore di Stadion Gelora Bung Tomo tetap berlangsung. Menurut Sutrisno, pihaknya tidak keberatan apabila laga harus digelar tanpa penonton.

"Semua tahapan pertandingan sudah kita lakukan sesuai dengan manual. Kami berharap hari H ada mukjizal dari Allah agar pertandingan tetap ada," ucap Sutrisno kepada wartawan, Sabtu (7/4/2012) sore.

Sutrisno menjelaskankan, Senin (2/4/2012), Panpel Persebaya mengirimkan surat nomor 127/PSBY-PPI/IV/2012 tentang permohonan bantuan pengamanan pertandingan Persebaya Vs PSMS. Keesokan harinya, Selasa (3/4/2012), Polrestabes mengirimkan surat nomor B/1586/IV/2012/Bagops yang berisi pemberitahuan penundaan kegiatan pertandingan sepakbola.

Laga Persebaya Ditunda Rabu Depan?

 
Izin pertandingan yang belum keluar hingga, Sabtu (7/4/2012) sore ini, membuat pertandingan Persebaya lawan PSMS kemungkinan besar tidak bisa dilangsungkan, Minggu (8/4/2012) besok sore.

Hal itu disampaikan Asosiasi Suporter Persebaya (ASP) usai bertemu Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryanto, Sabtu siang di Mapolrestabes Surabaya. Bondan, salah satu wakil ASP menjelaskan, Kapolrestabes sudah menerima surat dari Persebaya pada tanggal 2 April lalu.

Sehari berikutnya, atau 3 April, Polrestabes memberikan surat ke Persebaya. Dalam surat nomor B/1586/-v/2012/Bagops memang dinyatakan, pihak kepolisian sudah mengingatkan pada panpel untuk melakukan penundaan atau pengalihan lokasi pertandingan sepakbola di wilayah Surabaya sampai akhir April.

Polrestabes Tunda Laga Persebaya Vs PSMS

 
Puluhan Asosiasi Bonek pendukung Persebaya mendatangi Polrestabes Surabaya. Kedatangan mereka yang dipimpin Ita Nasyiah itu untuk mendapat kejelasan soal ijin tanding Persebaya yang akan digelar Minggu Besok.

Belasan perwakilan tersebut menunggu sekitar 3 jam setelah itu baru diterima oleh Kapolrestabes Kombes Pol. Tri Maryanto.

Dalam keterangannya kepada asosiasi suporter pendukung Persebaya perwira dengan melati tiga di pundak ini menjelaskan ijin pertandingan belum diberikan karena masih rawan dengan banyaknya demo penolakan BBM. "Saat ini masih rawan demo BBM, nanti kalau kondisinya sudah tenang baru kami beri ijin  pertandingan," kata Kombes Pol Tri Maryanto, Sabtu (07/04/2012). 

Izin Laga Persebaya Belum Turun

 
Saat ini, 24 jam menjelang kick off pertandingan Indonesia Premier League (IPL) antara Persebaya dengan PSMS, pihak kepolisian masih belum memberikan izin pertandingan. Meski begitu, technical meeting tetap dilakukan di Mess Persebaya, Sabtu (7/4/2012) sore ini.

Media Relation Persebaya, Ram Surahman yang ditemui di Mess Persebaya membenarkan, hingga kini izin keamanan masih belum turun. "Masih kita urus. Mohon doanya semoga cepat selesai," kata Ram.

Ram menegaskan, panpel Persebaya sudah siap untuk menggelar pertandingan. "Kedua tim siap tanding, perangkat pertandingan juga siap. Tiket pun sudah kita sebar. Cuma kita belum bisa kalkulasi berapa yang terjual," lanjut Ram.

Lho! Persebaya Belum Kantongi Izin Laga

 
Dua hari menjelang pertandingan antara Persebaya dengan PSMS, panpel pertandingan Persebaya ternyata belum mengantongi izin dari pihak kepolisian. Kabarnya, pihak panpel belum membayar sisa biaya keamanan laga lawan Arema sebesar Rp 25 juta.

Media Relation Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com, Jumat (6/4/2012) petang membenarkan hingga kini pihaknya belum mendapat izin dari pihak keamanan. "Sampai sekarang memang belum dapat izin dari Polrestabes. Masih dalam proses," kata Ram.

Ia mengaku, beberapa hari menjelang pertandingan, pihaknya mendapat edaran dari Polrestabes mengenai pelarangan pertandingan. "Dengan alasan masa rawan demo BBM," tutur Ram. Saya tidak tahu apakah hal ini juga berlaku di daerah lain. Yang jelas di Surabaya, kita mendapat edaran itu," tambahnya.

Klub IPL Diperkenalkan di Belanda

 
Nama-nama klub di Indonesian Premier League (IPL) seperti Persebaya, PSM Makassar, Persibo, dan Persema mulai dikenal di negara Belanda. Keterkaitan historis warga Belanda dengan kota-kota tempat klub tersebut berada, kian menambah daya tarik. Bahkan, dalam acara Pasar Malam Indonesia 2012 di Den Haag, beberapa waktu lalu,  mendapat sambutan antusias warga Belanda.

Dalam rilisnya, PT LPIS menerangkan bahwa beberapa brosur, banner, maupun X-banner menjadi sarana informasi mengenai klub-klub ini. Banyak pula warga Belanda yang mencoba bertanya tentang Persebaya, PSM Makassar, Persema, maupun Persibo. “Cukup antusias warga Belanda yang tanya soal klub-klub di IPL,” ungkap Rully Habibie, CEO PSM Makassar yang mengikuti pameran ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets