Masih Berduka, Ultah Persebaya Tanpa Pesta Meriah


 
Tak ada pesta meriah. Tak ada kue tart yang tersaji di meja. Perayaan hari jadi Persebaya ke-85 berlangsung sangat sederhana dan lebih mengedepakan aspek sosial. Bajul Ijo memilih merayakannya bersama anak-anak yatim dari dua panti asuhan.

Senin (18/6/2012) siang pukul 12.00, tiga mobil berangkat dari Mess Persebaya, Jalan Karanyyam 1, Surabaya. Rombongan terdiri dari beberapa pemain, antara lain Kapten Persebaya, Erol Iba, Dedi Iman, Yusuf Hamzah, Aulia Ardli, Rivelino Ardiles, Miko Ardiyanto.

Tim pelatih, yakni asisten pelatih, Ibnu Grahan, Mahrus Afif dan Aries Rinaldi. Serta master of ceremony (mc) pertandingan, Supangat. Destinasi pertama adalah Panti Asuhan  "Dluafa' Roqoiyah" yang terletak di Jalan Peneleh VI/44, Surabaya. Disana rombongan Persebaya memberikan bantuan bahan makanan, buku, dan peralatan tulis.

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Panti Asuhan, Maslichah Agus, serta beberapa jajaran pengurus dan anak asuh. Dalam sambutannya, Bu Agus, sapaan akrab Maslichah Agus mengucapkan terima kasih dan berharaap agar amal ibadah seluruh elemen di klub Persebaya mendapat ridho-Nya.


"Kami atas nama keluarga besar Panti Asuhan  "Dluafa' Roqoiyah" mengucapkan selamat untuk Persebaya, semoga diberikan kesuksesan," ucapnya.

Bergeser dari Peneleh, rombongan menuju Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Tambaksasi, Jalan Gersikan 59, Surabaya. Sama seperti di Peneleh, Persebaya memberikan bantuan berupa bahan makanan, buku dan alat tulis. Rombongan juga diterima langsung oleh jajaran pengurus panti asuhan dan beberapa anak asuh.

"Kita atas nama keluarga besar panti asuhan anak yatim mengucapkan terima kasih atas berkenannya Persebaya ke tempat kami, di tengah jadwal yang sangat padat," terang Sekretaris panti asuhan, Abu Hasan.

"Kami sampaikan selamat ulang tahun dan jaya untuk Persebaya dan menjadi kebanggaan Kota Surabaya tercinta dan nasional," harap pria murah senyum ini.

Ibnu Grahan kepada beritajatim.com menjelaskan, perayaan ulang tahun ke-85 sengaja dibuat sederhana dan lebih bersifat berbagi. "Sebab kita masih dalam suasana duka. Apalagi beberapa waktu lalu ada Bonek yang meninggal," urai Ibnu.

Senada dengan Ibnu, Media Relation Persebaya, Ram Surahman menerangkan, apa yang dilakukan Persebaya semata-mata wujud syukur atas usia yang semakin matang. "Kedepan kami berharap Persebaya tetap eksis dan lebih membanggakan Indonesia, bauk di level nasional maupun internasional," pungkas Ram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets