Piala Eropa 2012 : Portugal (2) 0 – 0 (4) Spanyol


Bermain bagus sejak awal laga, kelelahan di akhir laga, dan berakhir dengan kekalahan karena adu penalti. Inilah cerita tragedi ala Portugal di semi-final Euro 2012.
Di luar dugaan, Portugal tampil berani sejak awal pertandingan. Berbeda dengan Perancis yang ketakutan dan akhirnya memainkan sepakbola defensif, Portugal malah berani keluar menyerang dan menekan. Dari sisi defensif, Portugal berani menekan Spanyol sejak tengah lapangan, bahkan kerap kali sejak daerah pertahanan Spanyol sendiri. Akibatnya, Spanyol benar-benar kesulitan menghadapi pressing ketat ala Portugal tersebut.

Berulang kali Portugal mampu mengancam pertahanan Spanyol, meski dari segi statistik, La Furia Roja tetap lebih dominan dibandingkan Seleccao. Di babak pertama ini, Portugal beberapa kali menciptakan peluang lewat Cristiano Ronaldo dan Hugo Almeida. Sementara Spanyol sendiri memiliki peluang lewat Andre Iniesta, David Silva, dan Alvaro Negredo. Peluang terbaik di babak pertama ini dimiliki oleh Iniesta, yang tendangannya masih melayang tipis di atas mistar gawang.
Salah satu permasalahan utama Portugal di pertandingan ini adalah penyelesaian akhir yang buruk. Di babak pertama, peluang demi peluang yang didapatkan oleh Ronaldo selalu gagal mencapai sasaran. Dan hal yang sama pun berlanjut di babak kedua. Total, tujuh kali Ronaldo menendang bola di pertandingan ini, namun tidak satupun peluang yang mampu mengarah ke gawang. Ya, Ronaldo sama sekali tidak melakukan shot on goal di pertandingan ini!
Sementara bagi Spanyol, permasalahan mereka di pertandingan ini adalah ketidakmampuan La Roja menghadapi tekanan bertubi-tubi dari Portugal yang berlangsung sejak awal pertandingan. Xavi Hernandez dkk. tidak bisa berbuat banyak karena minimnya ruang yang diberikan pemain Portugal kepada mereka. Xavi bahkan sampai ditarik keluar oleh Vicente Del Bosque di menit 87 untuk digantikan oleh Pedro. Di pertandingan ini, Xavi hanya melakukan 56 umpan sukses, kurang dari setengah dari yang ia lakukan saat menghadapi Republik Irlandia. Sebuah bukti suksesnya pressing ketat ala Joao Moutinho dkk.
Permainan Spanyol sendiri cukup hidup mulai pertengahan babak kedua, menyusul masuknya Cesc Fabregas menggantikan Alvaro Negredo. Berperan sebagai false nine, Fabregas mampu menghadirkan permainan yang berbeda dari Spanyol. Sayangnya mereka tetap gagal mencetak gol hingga 90 menit berakhir.
Portugal sebenarnya memiliki peluang bagus di akhir babak kedua. Berawal dari sebuah serangan balik yang cepat dari Portugal, bola diberikan oleh Raul Meireles kepada Cristiano Ronaldo yang berlari sendirian di depan. Mendapatkan ruang yang cukup luas, tendangan kaki kiri Ronaldo malah melenceng jauh dari gawang. Inilah salah satu peluang terbaik Ronaldo di pertandingan ini. Hingga babak kedua selesai, pertandingan tetap imbang tanpa gol.
Di babak tambahan waktu yang pertama, Spanyol terlihat lebih dominan sementara Portugal mulai menunjukkan kelelahan mereka. Seleccao sudah tidak mampu lagi memberikan tekanan yang intens ke pemain-pemain Spanyol seperti yang mereka lakukan di sepanjang 90 menit, dan membuat La Roja memiliki ruang yang lebih untuk berkreasi menciptakan peluang. Hasilnya, mereka sempat mendapatkan peluang emas lewat kaki Andres Iniesta, yang memanfaatkan umpan silang Jordi Alba. Sayangnya, tendangan Iniesta di depan gawang Portugal masih mampu digagalkan oleh kiper Rui Patricio.
Cerita yang sama pun berlangsung di babak tambahan waktu yang kedua. Spanyol lebih dominan menyerang, memanfaatkan ruang yang ada, namun tetap gagal menambah gol. Sementara Portugal hanya bisa bertahan tanpa bisa melakukan pressing ketat, dan terlihat sepertinya lebih menginginkan adu penalti untuk menyelesaikan pertandingan ini.
Babak adu penalti pun digelar karena skor tetap imbang 0-0. Kejutan sempat tercipta ketika Xabi Alonso yang menjadi algojo pertama Spanyol gagal mengeksekusi penalti secara sempurna karena tendangannya ditepis oleh Patricio. Namun untungnya Iker Casillas juga berhasil menggagalkan tendangan Joao Mouritinho.
Andres Iniesta, Pepe, Gerard Pique, Nani dan Sergio Ramos pun berhasil menunaikan tugasnya masing-masing dengan baik. Yang cukup mengejutkan tentu melihat bagaimana Ramos dengan cukup percaya diri ternyata berhasil melakukan penalti ala Antonin Panenka yang di perempat-final kemarin sukses dilakukan oleh Andrea Pirlo. Mengejutkan, jelas, mengingat penalti terakhir yang ia lakukan di semi-final Liga Champions melawan Bayern Munich, Ramos mengirim bola jauh ke angkasa.
Skor pun menjadi 2-3 bagi Spanyol. Bruno Alves lalu maju sebagai penendang keempat Portugal, namun dengan luar biasa malah mengirim bola mengenai mistar gawang Casillas. Fabregas yang maju sebagai penendang kelima Spanyol pun memastikan keberhasilan La Roja melaju ke final Euro 2012 lewat kesuksesannya mengeksekusi penalti terakhir Spanyol. Hasil akhir pertandingan ini pun 2-4 bagi Spanyol.
Sebuah pertandingan yang berakhir antiklimaks bagi Portugal. Bagaimana Portugal, yang begitu hebat menahan Spanyol selama 90 menit, harus berakhir dengan kekalahan karena adu penalti.
Di final, Spanyol akan bertemu dengan pemenang Jerman vs Italia yang baru akan bertemu pada dini hari nanti (29/6).
Susunan Pemain:
Spanyol: Casillas; Arbeloa, Ramos, Piqué, Jordi Alba; Busquets, Xabi Alonso, Xavi (Pedro 87′), Iniesta, Silva (Navas 60′), Negredo (Fabregas 54′)
Portugal: Rui Patricio: Pereira, Pepe, Bruno Alves, Coentrão; Veloso (Custodio 106′), Meireles (Varela 112′), Moutinho, Nani, Ronaldo, Almeida (Olivieira 81′)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blogger Widgets